Dalam
suatu hubungan percintan ada saat-saat bahagia dan ada pula saat-saat yang
begitu berat atau menyedihkan. Ada kalanya juga masa-masa sulit itu menjadi
masa yang amat membahayakan. Bahkan bisa dibilang seperti sedang berada di
ujung tanduk. Dan biasanya orang akan memilih menyerah dengan jalan mengakhiri
hubungan mereka. Padahal belum tentu juga mereka bisa bahagia dengan memilih
memutuskan hubungan dengan orang yang dia sayangi. Terkadang penyesalan itu
akan datang ketika keputusan itu tlah diambil. Nah, maka dari itu kali ini saya
akan membahas mengenai alasan orang memilih untuk mengakhiri suatau hubungan
dan saya juga akan memberikan solusinya agar tidak terlalu terburu-buru untuk
berkata PUTUS.
1.
Sudah
tidak cinta lagi
Biasanya perasaan seperti ini datangnya
jarang disadari oleh orang-orang. Terkadang perasaan cinta itu hilang begitu
saja tanpa ada sebabnya. Dan jika sudah seperti itu biasanya salah satu
pasangan akan mengambil keputusan untuk bubaran. Tapi, terkadang setelah
bubaran banyak diantara mereka marindukan saat bersama. Maka, saran saya adalah
anda jangan terlalu terburu-buru untuk memutuskan sesuatu. Kenali dulu hati
anda. Apa yang benar-benar anda inginkan dan rasakan. Karena terkadang suatu
perasaan itu bisa menipu.
2.
Tertarik
dengan wanita atau pria lain
Masalah seperti ini sangat kerap terjadi
di dalam suatu hubungan. Karena sifat dasar manusiayang tidak pernah puas.
Terkadang mudah tergoda dengan orang lain yang dia rasa lebih baik dari pasangannya
saat ini. Padahal belum tentu juga kan. Biasanya juga masalah seperti ini
terjadi karena babarapa faktor. Yaitu, seperti merasa jenuh dengan pasangan,
sifat dia yang memang tak bisa setia, dll. Kalau saran saya sih sebaik anda
mencari tau dulu apa penyebabnya pasangan anda atau anda bisa tertarik dengan
wanita atau pria lain. Barulah anda mencoba mencari jalan untuk memperbaikinya.
3.
Selingkuh
Hampir 80% lebih penyebab kandasnya
suatu hubungan adalah selingkuh. Mungkin anda bingung, kenapa selingkuh dan
tertarik dengan wanita atau pria lain tidak disamakan. Kalau menurut saya, 2
hal itu memang jelas berbeda. Jika tertarik dengan wanita atau pria lain itu
biasanya melibatkan perasaan atau bahkan nafsu. Adan kalau selingkuh belum
tentu seperti itu. Karena terkadang orang selingkuh tidak benar-benar mencintai
selingkuhannya. Bisa jadi selingkuhannya itu hanya dibuat sebagai pelarian
saja. Jika selingkuh hanya di buat pelarian aja, maka saran saya adalah anda
harus introspeksi diri. Kenapa pasangan anda sampai bisa mencari pelarian.
Tapi, jika selingkuh dengan perasaan alias ada cinta, maka anda harus
menyelidiki pasangan anda. Cari taulah sebab musababnya mengapa pasangan anda
bisa berpaling dari anda. Dan jangan sekali kali langsung menuduh serta marah-marah
padanya karena itu hanya akan membuat dia menjadi semakin ingin pergi dari
anda.
4.
Bosan
Wah, ini adalah
perasaan yang sangat bahaya jika sudah menghinggapi salah satu pasangan. Karena
rasa bosan ini akan memicu masalah-masalah lain dalam suatu hubungan. Seperti
pertengkaran, selingkuh, dll. Lalu ujung-ujungnya kata putuslah yang akan
keluar. Rasa bosan ini sebenarnya manusiawi juga sih. Karena terkadang ada saat
dimana manusia akan merasa jenuh atau bosan dengan hal yang sama yang ia
lakukan. Dan saran saya untuk menghindari rasa bosan ini, sebaiknya anda dan
pasangan anda mencoba hal-hal berdua yang belum kalian lakukan sebelumnya.
Tapi, tentu saja yang positif ya. Jangan sampai mencoba hal yang negatif loh.
:-D
5.
Tak
kenal
Semua pasangan di dunia ini pasti bilang
jika dia sudah mengenal pasangannya 100%. Padahal nyatanya tidak ada orang yang
benar-benar mengenal karakter seseorang kecuali dirinya sendiri dan sang Maha
Pencipta. Tak sedikit orang yang tertipu dengan sifat pasangannya. Dan inilah yang
membuat perselisihan itu mucul. Jika seperti ini, ada baiknya anda jangan
langsung PD bahwa anda tlah benar-benar mengenal pasangan anda. Bisa saja kan
anda hanya mengenalnya sebanyak 10 % saja. Jika anda hanya mengenalnya 10% aja,
maka anda harus mencari sisanya dengan cari dekatilah orang-orang yang ada
bersamanya sudah sejak lama. Seperti keluarga atau sahabat paling dekatnya.
Tapi, ingat jika mencari tau jangan langsung bertanya kepada mereka gimana
sifat pasangan anda. Karena jika anda bertanya maka mereka pastinya hanya akan
menceritakan tentang hal-hal baik dari pasangan anda. Ada baiknya anda jangan
terlalu memperlihatkan jika anda sedang menyelidiki sifat pasangan anda.
6.
Egois
Setiap manusia pasti memiliki sifat
egois. Tak ada manusia yang tidak memiliki sifat ini. Sedikit banyak pasti ada.
Tapi, biar pun begitu dalam suatu hubungan sifat egois ini bisa menjadi ancaman
jika kadarnya berlebihan. Jika pasangan anda mempunyai sifat egois yang tinggi,
maka bersiap-siaplah untuk memiliki kesabaran lebih. Tapi, anda tidak harus
mengalah terus. Ada saatnya anda harus menolak keinginannya. Karena jika anda
mengalah terus, maka anda yang akan tersiksa sendiri. Berilah dia pelajaran
sesekali dengan tidak menuruti apa yang dia mau. Tapi, tetap hati-hati ya kalau
ingin memberi dia pelajaran. Dan jika anda ingin memberinya pelajaran, maka
carilah moment yang pas. Agar tidak terjadi perselisihan yang akan menakibatkan
hubungan kalian menjadi terancam. Lalu jika yang memiliki sifat egois itu
adalah anda, maka anda harus berusaha untuk menguranginya sedikit demi sedikit.
Jangan sampai si dia pergi gara-gara sifat egois anda yang berlebihan.
7.
Tidak
direstui orang tua
Ini adalah masalah yang cukup rumit
kalau menurutku. Perlu kesabaran dan perjuangan yang keras untuk melaluinya.
Sering kali pilihan kita tak sama dengan pilihan orang tua. Dan jika sudah
begitu hubungan cinta itu yang menjadi taruhannya. Memang kita tak bisa memaksa
orang tua untuk setuju dengan pilihan kita. Tapi, kita juga tak harus menyerah
begitu saja. Kita masih bisa berjuang kuk. Jika nada merasa bahwa pilihan anda
memang tepat dan terbaik, maka coobalah beri pengertian secara pelan-pelan
kepada orang tua anda. Anda bisa memulainya dengan menceritakan tentang latar
belakangnya. Lalu cobalah untuk mempertemukan dan menghabiskan waktu bersama
dengan pasangan anda dan keluarga anda. Mungkin awalnya memang berat. Tapi,
yakinlah jika lama-kelamaan orang tua anda pasti akan merestui hubungan kalian
berdua. Kesabaran dan perjuangan yang keraslah kuncinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar